Kamis, 17 Maret 2011

Processor Intel Ivy Bridge untuk Masa Depan

Intel kabarnya sedang berencana mendatangkan processor masa depannya yaitu Intel “Ivy Bridge” 22nm. Hal tersebut dipicu karena pesaingnya AMD telah merilis prosesor terbarunya “Bulldozer”. Pengiriman massal prosesor ivy Bridge ditunda hingga pertengahan 2011 karena masih melemahnya perekonomian global yang berdampak pada melesunya penjualan notebook. Intel tentu tak ingin merugi hanya karena stok persediaan Sandy Bridge masih terlalu banyak.

Processor Intel Ivy Bridge didasarkan pada arsitektur Sandy Bridge yang jelas-jelas mengusung dua atau empat pengolahan core serta dibangun menggunakan proses fabrikasi SOI 22nm. Intel mengimplementasikan sebuah tekhnologi 3D pada prosesor ivy bridge, yang mana tekhnologi ini berhasil diuji. Dengan transistor 3D ini akan membuat prosesor lebih bertenaga, lebih hemat daya dan transistor 3D akan meningkatkan performa prosesor hingga 37% saat menggunakan tegangan rendah.

Processor Ivy Bridge ini juga dilengkapi dengan fitur GPU yang kompatibel dengan DirextX 11, yang mampu mengemas 30% lebih EUs dan mendukung hingga tiga tampilan layar yang berbeda sekaligus dan HDMI 1.4a, PCI Express Gen 3 integrated controller serta video encoding yang telah diperbaiki, kemampuan decoding dan transcoding. Ivy bridge juga meningkatkan performa pada Intel Quick Video Sync, serta kemampuannya hingga 60% daripada Sandy Bridge. Processor Ivy Bridge menggunakan soket LGA 1155 dan akan diluncurkan bersamaan dengan chipset Panther Point yang mengusung dukungannya hingga empat port USB 3.0.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More